Gunung Agung - Atap Pulau Bali yang Melegenda

Gunung yang satu ini, kini telah terbangun dari tidur lelapnya. Tak ada yang menduga bahwa ia akan terbangun seketika setelah tidur panjangnya dalam kurun 50 tahun terakhir. Alam memang sungguh tidak bisa diprediksi, tak ada yang bisa membendung apa yang sudah menjadi kehendaknya.

Tepat beberapa tahun yang lalu adalah kali kedua saya menginjakan kaki dipuncaknya. Sehari sebelum kemari, saudara mudanya yakni Gunung Batur sempat saya daki untuk menjaga kebugaran saya.
Pendakian ini juga mempertemukan saya dengan beberapa teman pendaki baru. Walaupun sempat ditunda akibat perizinan, kami berdelapan akhirnya sepakat ditemani oleh dua orang pemandu. Memakai jasa pemandu diwajibkan jika ingin mendaki melewati jalur Pura Besakih untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak diinginkan yang dahulu sempat terjadi.

Hujan turun menyapa kami ketika akan memulai pendakian. Udara dingin pun tak dapat membekukan semangat kami. Akhirnya setelah 6 jam pendakian, kami sampai ditempat tujuan pertama yakni bongkahan batu sisa-sisa letusan yang kami manfaatkan untuk tempat bermalam sembari memulihkan stamina yang habis selama perjalanan. Rasa kantuk seketika hilang setelah udara dingin menusuk tubuh dan membangunkan kami. Bahkan pemandu yang sudah terbiasa naik-turun gunung ini pun tak dapat menyembunyikan rasa dinginnya. Setelah mendapat bantuan minyak angin kami pun siap melanjutkan perjalanan kepuncaknya.

Setelah 1 jam berjalan, langkah demi langkah yang terpijak akhirnya terbayarkan ketika sampai dipuncaknya yang begitu sakral ini. Pemandangan yang menakjubkan membayar semua rasa lelah yang kami rasakan. Sungguh tiada yang bisa menandinginya anugerah tuhan.

Daya yang kurang mendukung membuat saya mengabadikan beberapa momen saja ↓






















Mount Batur View from top of Mount Agung


Melihat kondisinya kini yang memasuki fase kritis kita hanya bisa berdoa agar ia cepat kembali seperti sedia kala. Biarkan ia bekerja menyuburkan tanah yang akan ditumbuhi kehidupan-kehidupan baru nantinya. Kita mesti sadar untuk menjauh sejenak dan tidak membiarkan ego menaklukan diri kita sendiri karena alam sedianya bukanlah untuk ditaklukan. 🙏

Comments

Translate