Gianyar - Sebuah Pesona Tanah Kelahiran

Gianyar merupakan tempat saya dilahirkan. Kota ini sangat melekat dengan seni dan budayanya. Beberapa tempat terkenal di Gianyar meliputi Ubud, Tegalalang dan, Sukawati. 

 

Perhentian pertama saya adalah tempat yang sangat kental akan nilai seni dan budaya serta menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yaitu Ubud. Bukit Campuhan adalah salah satu destinasi favorit bila hendak berkunjung ke Ubud. Lokasi tempat ini dapat di temukan pada Google maps maupun informasi penduduk setempat, jadi jangan sungkan bertanya agar tidak tersesat ya!

#HandinFrame

Butuh beberapa menit berjalan kaki untuk menemukan lokasi ini. Hamparan rerumputan hijau dan rindangnya pepohonan menyapa mata kami yang disilaukan oleh panasnya terik mentari.

Tempat ini merupakan salah satu lokasi favorit di Ubud untuk melakukan sesi foto pre-wedding maupun jogging saat pagi hari. Sore adalah waktu terbaik jika hendak mampir ke tempat ini untuk menikmati dinginnya udara dan pemandangan langit nan indah untuk diabadikan.

Campuhan Hill - Ubud

Hari berikutnya saya ditemani @mank_sempol menyusuri sebuah destinasi baru (kala itu) yang sempat populer di media sosial. Sesuai dengan namanya, destinasi berikut ini sangat mirip dengan Grand Canyon di AS.

Ditemani oleh seorang pemandu kecil yang kian bersemangat membuat saya membuat tertular untuk menyusuri destinasi ini. Butuh waktu 3 jam untuk trekking menyusuri gua dan aliran sungai didalamnya. Bebatuan yang licin menjadi tantangan kami berikutnya dalam melangkah dibibir sungai.

Sinar mentari yang menembus celah-celah gua seakan mnyambut langkah kami ketika keluar dari gua. Dahulu tempat ini adalah tempat yang digunakan sehari-hari untuk memancing bagi masyarakat setempat. Tempat ini sangat cocok untuk orang yang menyukai tantangan. Pagi adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke sini karena butuh kehati-hatian ekstra jika Anda tidak ingin berenang di sungai yang aliran airnya kian deras khususnya pada musim penghujan.

Hidden Canyon - Guwang

Setelah lelah trekking, kami pergi ke air terjun yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampung halaman saya. Tempat ini sangat indah dan tidak terlalu ramai untuk dikunjungi. Itulah yang membuat saya memilih tempat ini untuk bersantai sambil menyejukkan tubuh kembali. Aliran air yang cukup tenang dan air jernih juga menjadi alasan mengapa orang-orang dari luar kota kerap datang ke Air Terjun ini.

Kanto Lampo Waterfall

Sore hari, saya pergi ke Air Terjun Tegenungan. Berbeda dengan air terjun sebelumnya, Air Terjun Tegenungan adalah tempat yang sangat populer dikalangan wisatawan. Hal tersebut tidak mengurangi pemandangan indah yang ditawarkan air terjun ini. Banyak spot foto menarik yang dapat kita temukan di sekitar air terjun. Tetapi akhir-akhir ini, beberapa orang kehilangan nyawa karena tidak berhati-hati saat berenang di aliran airnya yang deras. Tetapi, hal tersebut tidak mengurangi niat turis untuk datang berkunjung ke Air Terjun ini.

Tegenungan Waterfall

Keesokan harinya, kami pergi ke salah satu jembatan paling indah di Bali yang terletak di Kabupaten Gianyar. Jembatan ini menjadi jalan penghubung antara 2 desa di Payangan. Tidak sedikit orang yang datang ke jembatan ini hanya untuk mengabadikan beberapa gambar. Suasana damai membuat tempat ini sangat nyaman untuk dikunjungi.

Yellow Bridge - Payangan

Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk memberikan komentar di bawah ini dan saya akan segera menghubungi Anda!